Barisan Gus dan Santri Bersatu Berijtima Dukung Ma'ruf Amin

By Admin


nusakini.com-Jakarta - Pagi ini, Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin kedatangan tamu istimewa. Barisan Gus dan Santri Bersatu alias BAGUSS BERSATU di bawah pimpinan Ketua Umumnya Gus Ipang Wahid, anak dari KH. Sholahuddin Wahid. Juga hadir sejumlah ulama khos yang merupakan dewan penasihat dan pembina BAGUSS BERSATU seperti KH. Abdul Hay Naim, KH. Bahruddin Ali, KH. Abdul Haris, KH. Ronggo Warsito, KH. Mujib dan KH. Ibnu Mulkan. Gus adalah panggilan khusus yang disematkan kepada anak Kiai atau Ulama.

"Kita bersyukur karena salah satu calon Wakil Presiden di Pilpres 2019 dari kalangan santri: Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin. Yang keilmuwannya tak diragukan. Mau di tes baca Al-Qur'an pasti jago. Di tes sholat siap, apalagi diuji baca kitab. Sinergi Umaro dan Ulama akan menghadirkan keseimbangan antara nasionalis dan religius. Para Gus dan Santri punya kewajibam untuk memberikan dukungan total. Kami siap memenangkan Capres dan Cawapres nomor urut 01 Ir Joko Widodo dan KH. Maruf Amin," kata Gus Ipang yang memberikan cinderamata khas Gus dan Santri berupa minyak wangi kepada KH. Maruf Amin.

Sementara KH. Abduk Hay Naim yang datang dengan menggunakan kursi roda mengajak sekitar 60 Gus dan Santri yang hadir untuk membacakan kalimat Tauhid yang diceritakan merupakan perintah Allah yang diamanatkan kepada Malaikat Djibril untuk dibacakan oleh Nabi Muhammad SAW. "Saya dan KH. Maruf Amin dulu satu Pondok di Tebu Ireng, tahun 1955-1960. KH. Ma'ruf jadi cawapres adalah amanat dari Hadrotus Sheikh KH. Hasyim Asy'ari. Gus dan Santri harus tahu itu. Bodoh kalau warga Nahdlatul Ulama dan juga anak-anak Kiai dan Santri tidak memilihnya," kata KH. Abdul Hay Naim. "Saya kenal betul siapa KHm Maruf Amin. Ulama hebat, Ketua umum MUI, Rais Am Nahdlatul Ulama. Tidak diragukan lagi keilmuwan dan keislamannya. Kualat buat para Gus dan Santri bila tidak memperjuangkan beliau. Hari ini saya wasiatkan kepada yang hadir untuk mendukung total," KH. Abdul Hay menambahkan. 

"Kami datang dengan membawa kesepakatan bersama hasil ijtima' para Gus dan Santri untuk menyatakan dukungan total untuk memenangkan pasangan capres cawapres 01. Alasan utama karena di nomor 01 ada ulama besar dan mulia Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin yang merupakan orang tua sekaligus guru besar kami," kata KH. Ronggo Waskito mewakili BAGUSS BERSATU yang datang bukan hanya dari DKI Jakarta, tapi juga Jawa Barat, Banten, Jawa Tengaj, Jawa Timur bahkan Nusa Tenggara Barat.

Para Gus dan Santri yang datang ke kediaman KH. Ma'ruf Amin tersebut menyatakan bukan hanya memilih paslon 01, tapi juga akan bergerilya mensosialisasikan dan mengampanyekan pasangan 01. "Di antara kami ada sejumlah ulama yang memiliki jama'ah ribuan, punya ribuan santri. Ini modal untuk memenangkan Joko Widodo dan KH. Ma'ruf Amin. Bela ulama, dukung ulama dan bela ulama. Ini bukan sebatas pemilihan tapi menentukan masa depan bangsa," kata KH. Abdul Hay Naim. 

Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan. Ini membuat dirinya semakin optimistis bisa meraih suara mayoritas di Pilpres mendatang. "Tapi, saya berpesan kepada para pendukung untuk berkampanye dengan cara yang berakhlak. Jangan ada caci maki, bully, apalagi menyebar hoax. Itu bukan cara yang baik dan bukan pula ajaran Islam. Orang Islam mengajak kebaikan dengan cara yang ma'ruf dan amin. Jadi, mari kampanyekan yang ada Ma'ruf Amin-nya," kata Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin yang disambut yel-yel Jokowi Ma'ruf Amin menang, menang, menang sambil menunjukkan salam satu jempol. "Kemenangan mayoritas. Kemenangan yang beradab. Itu yang kita perjuangkan. Memenangkan kontestasi adalah tugas mulia, tapi menjaga keutuhan NKRI itu harga mati. Jaga persatuan dan kesatuan. Katakan yang benar kepada masyarakat agar mereka mendapatkan pembelajaran politik yang beradab dan beretika," kata KH. Ma'ruf Amin.(p/ab)